Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Para praktisi dalam bidang psikologi disebut para psikolog. Para psikolog berusaha mempelajari peran fungsi mental dalam perilaku individu maupun kelompok, selain juga mempelajari tentang proses fisiologis dan neurobiologis yang mendasari perilaku.
Perkembangan Psikologi Remaja. Bicara tentang psikologi remaja tentu tak lepas dari perkembangan psikologis remaja, yang mana dapat dikatakan suatu fase perkembangan yang dialami seseorang ketika memasuki usia 12-22 tahun. Pada fase perkembangan psikologi remaja, anak harus mampu meninggalkan sifat kekanak-kanakannya. Lebih lanjut tentang psikologi remaja simak disini. . .?
1. Siapa Remaja itu?
Masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami
perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa. Rentang
waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun =
masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21
tahun = masa remaja akhir.
2. Ciri-ciri atau Karakteristik Psikologi Remaja
a. Perkembangan Fisik Psikologi
Remaja
Fase remaja adalah periode
kehidupan manusia yang sangat strategis, penting dan berdampak luas bagi
perkembangan berikutnya. Pada remaja awal, pertumbuhan fisiknya sangat pesat
tetapi tidak proporsional, misalnya pada hidung, tangan, dan kaki. Pada remaja
akhir,proporsi tubuhmencapai ukuran tubuh orang dewasa dalam semua bagiannya
b. Perkembangan Emosi Psikologi Remaja
Remaja mengalami puncak emosionalitasnya, perkembangan emosi
tingkat tinggi. Perkembangan emosi remaja awal menunjukkan sifat sensitif,
reaktif yang kuat, emosinya bersifat negatif dan temperamental (mudah
tersinggung, marah, sedih, dan murung). Sedangkan remaja akhir sudah mulai
mampu mengendalikannya. Remaja yangberkembang di lingkungan yang kurang
kondusif, kematangan emosionalnyaterhambat. Sehingga sering mengalami akibat
negatif berupa tingkah laku “salah suai”,
misalnya : psikologi remaja
misalnya : psikologi remaja
1) Agresif : melawan, keras kepala, berkelahi, suka menggangu dan
lain-lainny
2) Lari dari kenyataan (regresif) : suka melamun, pendiam, senang
menyendiri, mengkonsumsi obat penenang, minuman keras, atau obat terlarang
Sedangkan remaja yang tinggal di lingkungan yang kondusif dan
harmonis dapat membantu kematangan emosi remaja menjadi :
1) Adekuasi (ketepatan) emosi : cinta, kasih sayang, simpati,
altruis (senang menolong), respek (sikap hormat dan menghormati orang lain),
ramah, dan lain-lainnya
2) Mengendalikan emosi : tidak mudah tersinggung, tidak agresif,
wajar, optimistik, tidak meledak-ledak, menghadapi kegagalan secara sehat dan
bijak
*Pekembangan Moral Psikologi Remaja
Remaja sudah mampu berperilaku yang tidak hanya mengejar kepuasan
fisik saja, tetapi meningkat pada tatanan psikologis (rasa diterima, dihargai,
dan penilaian positif dari orang lain).
c.Perkembangan Sosial Psikologi Remaja
Remaja telah mengalami perkembangan kemampuan untuk memahami orang
lain (social cognition) dan menjalin persahabatan. Remaja memilih teman yang
memiliki sifat dan kualitas psikologis yang relatif sama dengan dirinya,
misalnya sama hobi, minat, sikap, nilai-nilai, dan kepribadiannya.
Perkembangan sikap yang cukup rawan pada remaja adalah sikap
comformity yaitu kecenderungan untuk menyerah dan mengikuti bagaimana teman
sebayanya berbuat. Misalnya dalam hal pendapat, pikiran, nilai-nilai, gaya
hidup, kebiasaan, kegemaran, keinginan, dan lain-lainnya.
d. Perkembangan Kepribadian Psikologi Remaja
Psikologi remaja. Isu sentral pada remaja adalah masa
berkembangnya identitas diri (jati diri) yang bakal menjadi dasar bagi masa
dewasa. Remaja mulai sibuk dan heboh dengan problem “siapa saya?” (Who am I ?).
Terkait dengan hal tersebut remaja juga risau mencari idola-idola dalam
hidupnya yang dijadikan tokoh panutan dan kebanggaan. Faktor-faktor penting
dalam perkembangan integritas pribadi remaja (psikologi remaja) adalah :
1) Pertumbuhan fisik semakin dewasa, membawa konsekuensi untuk
berperilaku dewasa pula
2) Kematangan seksual berimplikasi kepada dorongan dan emosi-emosi
baru
3) Munculnya kesadaran terhadap diri dan mengevaluasi kembali
obsesi dan cita-citanya
4) Kebutuhan interaksi dan persahabatan lebih luas dengan teman
sejenis dan lawan jenis
5) Munculnya konflik-konflik sebagai akibat masa transisi dari
masa anak menuju dewasa. Remaja akhir sudah mulai dapat memahami, mengarahkan,
mengembangkan, dan memelihara identitas diri
Tindakan antisipasi remaja akhir adalah:
1) Berusaha bersikap hati-hati dalam berperilaku dan menyikapi
kelebihan dirinya
2) Mengkaji tujuan dan keputusan untuk menjadi model manusia yang
diidamkan
3) Memperhatikan etika masyarakat, kehendak orang tua, dan sikap
teman-temannya
4) Mengembangkan sikap-sikap pribadinya
e. Perkembangan Kesadaran Beragama
Iman dan hati adalah penentu perilaku dan perbuatan seseorang.
Bagaimana perkembangan spiritual ini terjadi pada psikologi remaja? Sesuai
dengan perkembangannya kemampuan kritis psikologi remaja hingga menyoroti
nilai-nilai agama dengan cermat. Mereka mulai membawa nilai-nilai agama ke
dalam kalbu dan kehidupannya. Tetapi mereka juga mengamati secara kritis
kepincangan-kepincangan di masyarakat yang gaya hidupnya kurang memedulikan
nilai agama, bersifat munafik, tidak jujur, dan perilaku amoral lainnya. Di
sinilah idealisme keimanan dan spiritual remaja mengalami benturan-benturan dan
ujian.
Demikian perkembangan psikologi remaja, mudah-mudahanan dapat
bermanfaat.